Sebuah survei mengungkapkan, mereka yang menggunakan gadget seperti smartphone, tablet atau e-reader akan makin gemar mengikuti dan membaca berita.
Hal itu merupakan hasil survei tahunan yang dikeluarkan Pew Research Center. Survei ini menunjukkan, pengguna perangkat bergerak cenderung lebih sering melahap berita dibandingkan pengguna internet di PC.
Menariknya, pengguna perangkat bergerak di AS tidak menggunakan sosial media sebagai sumber rujukan berita. Hanya 9 persen responden yang mengaku mengikuti rekomendasi berita dari Facebook atau Twitter.
Lebih dari 33 persen responden lebih senang langsung mengunjungi situs-situs berita. Sebanyak 32 persen lainnya mencari berita di mesin pencari dengan kata kunci tertentu.
Hampir 30 persen sisanya, memakai aplikasi atau situs pengorganisasi berita. Mungkin semacam Google Reader atau sejenisnya.
Kabar buruk bagi mereka yang masih mengandalkan media berbasis kertas. Pembaca koran disebut turun 4 persen di 2011, sedangkan majalah cenderung stagnan.
Dari sisi pendapatan, pendapatan iklan online naik 23 persen sedangkan majalah dan koran mengalami penurunan, masing-masing 6 persen dan 7 persen.
Berdasarkan data itu, Pew Research Center memprediksi akan banyak media cetak mengarahkan pembacanya untuk membeli versi digital dari penerbitan mereka.
"Banyak perusahaan surat kabar telah kehilangan sejumlah besar pendapatan iklan mereka. Beberapa mungkin tidak bertahan hidup jika tidak disuntik dengan pendapatan digital," ungkap peneliti Pew Research dalam laporan tertulis mereka.
Survei ini merupakan survei tahunan yang digelar di AS dengan judul State of The News Media. Meski hanya meneliti responden di AS, hasil survei ini patut jadi rujukan di manapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar