Jelang beberapa pekan sebelum BlackBerry World Conference yang akan digelar di Orlando, Florida, AS, 3-5 Mei 2011, BlackBerry PlayBook akhirnya resmi beredar. Tablet pertama buatan Research In Motion Kanada itu mulai bisa dinikmati konsumen, Selasa (19/4/2011).
Menurut sejumlah analis yang dilansir situs Wall Street Journal, Research In Motion (RIM) diperkirakan dapat mendistribusikan 2 juta hingga 4 juta BlackBerry PlayBook selama tahun 2011. Namun, firma analis Gartner memprediksi, tablet tersebut tidak akan lebih laku, baik dibandingkan dengan iPad maupun tablet berbasis Android.
Laporan terakhir Gartner yang dirilis 11 April 2011 menunjukkan, pada tahun 2015, platform iOS Apple tetap akan mendominasi pasar tablet dengan 47,1 persen, Android 38,6 persen, dan QNX (RIM) 10 persen. Sisanya web OS 3 persen, MeeGo 1 persen, dan lain-lainnya 0,2 persen.
"Butuh waktu dan upaya lebih keras bagi RIM untuk menarik para pengembang dan menyediakan ekosistem aplikasi dan layanan yang sesuai bagi QNX untuk bisa bersaing ketat dengan iOS dan Android," kata Carolina Milanesi, VP Research Gartner. Menurutnya, pasar terbesar bagi tablet tersebut adalah para konsumen enterprise yang memang sudah menggunakan solusi BlackBerry untuk layanan teknologi informasi.
BlackBerry PlayBook memang selama ini digembar-gemborkan hadir dengan fitur canggih untuk pengguna profesional. Tablet tersebut juga diklaim paling mendukung konten web saat ini, termasuk mendukung penuh Flash. BlackBerry PlayBook juga bisa difungsikan sebagai pasangan bagi BlackBerry karena fitur tethering-nya dapat menampilkan e-mail, kalender, dan informasi lain yang ada di smartphone BlackBerry pengguna.
RIM membanderol tablet ini dengan harga yang sama seperti pesaingnya. Saat ini baru tersedia model WiFi saja dengan harga 499 dollar AS untuk model berkapasitas memori 16 GB, 599 dollar AS untuk 32 GB, dan 699 dollar AS untuk model berkapasitas memori 64 GB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar