BlackBerry Lesu, Dua CEO RIM Bukan Lagi Miliarder

Lesunya penjualan BlackBerry secara global akibat persaingan ketat di bisnis smartphone memakan korban. Dua pendiri Research In Motion (RIM), Jim Balsillie dan Mike Lazaridis, harus rela melepas status miliarder yang mereka sandang tahun ini. Sebab, harta kekayaan mereka ikut tergerus seiring penurunan harga saham produsen BlackBerry itu.

Siapakah Balsilie dan Lazaridis? Mereka adalah pemegang saham terbesar RIM sekaligus menjabat sebagai co-chief executive officer di perusahaan itu. Nah, tahun ini, mereka bernasib kurang beruntung karena harga saham BlackBerry sudah terpangkas hingga separuh dari nilainya.

Data Bloomberg menyebutkan, nilai atas 5 persen saham yang dimiliki masing-masing eksekutif RIM tersebut terpangkas menjadi 640 juta dollar AS pada Jumat (16/9/2011), dari sebelumnya 1,9 miliar dollar AS pada Febuari.

Salah satu penyebab penurunan harga saham RIM adalah kekecewaan investor atas kinerja RIM selama tiga kuartal berturut-turut. Masalahnya, kinerja RIM tertekan persaingan sengit dengan iPad dan iPhone keluaran Apple Inc.

"Kedua eksekutif ini lambat bergerak. Mereka tidak mengetahui informasi mengenai produk baru. Mereka juga gagal mencapai target kinerjanya. Selain itu, tidak ada yang mereka lakukan untuk meyakinkan Wall Street bahwa mereka akan meluncurkan strategi dalam menghadapi Apple dan produk Android Google," urai Matthew Thornton, analis Avian Securities LLC di Boston.

Sekadar tambahan, harga saham RIM terjerembab menjadi 23,93 dollar AS di Nasdaq Stock Market pada penutupan Jumat sore pukul 16.00 waktu New York. Dengan demikian, harga saham RIM sudah anjlok 66 persen dari posisi tertingginya di 2011 dan 84 persen dari harga rekor pada Juni 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar