Vendor apa pun kini harus menyandarkan pada tiga hal penting. Pertama, sistem operasi yang harus terus dan konsisten up date. Kedua, kinerja dan performa perangkat yang makin meningkat makin membuktikan sebagai produk bergerak yang tak kerap ngadat. Ketiga, faktor harga yang makin kompetitif.
Setelah merilis Nokia 500, Nokia tampak mulai melakukan banyak siasat. Perilisan peningkatan sistem operasi Symbian Anna ke Belle menunjukkan bahwa vendor ini harus terus melakukan peningkatan kinerja yang tak bisa lagi menunggu satu atau dua tahun.
Maka tiga ponsel dengan OS Symbian Belle pun menjawab bahwa Nokia ingin konsisten meng-up date OS yang telah lebih dari 10 tahun itu menemani. Kinerja pun ditingkatkan, salah satunya dengan penggunaan prosesor yang sudah setingkat lebih baik, yaitu 1 GHz. Juga perangkat lain yang memenuhi kategori high end. Termasuk di antaranya penggunaan teknologi Near Field Communication (NFC) untuk berbagai kebutuhan, seperti men-streaming audio ke speaker atau headset stereo secara nirkabel dan bermain game.
Sistem operasi Symbian Belle sendiri tampak cukup signifikan bedanya dengan versi Anna. Homescreen yang didesain menjadi lebih intuitif dan widgets baru. Cara melakukan multitasking yang berubah. Juga menu notifikasi yang lebih tampak seperti pada OS Android.
Kolaborasi dengan Microsoft yang walaupun belum jelas waktu perilisan produk dan OS-nya, tampak terasa di ponsel Symbian Belle. Tiga seri baru Nokia (Nokia 600, Nokia 700, Nokia 701) telah memakai aplikasi Microsoft Lync, antara lain IM untuk bisnis (seperti fitur Communator pada versi Anna), Sharepoint, OneNote, hingga PowerPoint broadcaster.
Nokia 600 dan 700 menggunakan layar berukuran 3,2 inci, sedangkan Nokia 701 berlayar 3,5 inci. Dua ponsel pertama memakai kamera 5 MP sementara seri 701 8 MP. Dua seri pertama menyertakan memori internal 2 GB, sedang seri terakhir sampai 8 GB. Perangkat Bluetooth pun telah terbaru, yaitu versi 3.0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar