Kecanggihan smartphone yang mendukung beragam konten multimedia seperti saat ini mungkin sudah dirasa mencengangkan.
Namun, hal tersebut belum cukup.
Suatu ketika saat akses data sudah tidak ada batasnya, pertanyaan berikutnya adalah konten apa yang harus saya download seperti musik atau film apa yang saya pilih? Tampilan handset harus personal karena setiap orang punya pilihan masing-masing
Di masa depan, ponsel bakal menyediakan layanan yang tidak hanya beragam, namun sangat personal atau benar-benar sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.
Demikian prediksi Martin Wezowski, Consumer Experience Design Center, Director of GUI Board Huawei saat kunjungan rombongan Telkomsel Media Education 2011 ke kantor pusat Huawei di Shenzhen, China, Jumat (22/7/2011).
Martin adalah orang yang memimpin tim pengembangan user interface perangkat seperti ponsel dan tablet buatan Huawei.
"Saya kira handset ke depan sangat personal, lebih personal dari sekarang. Saya kira konten sudah tersedia sangat banyak, orang bisa download apa saja, tapi akses data masih rendah. Suatu ketika saat akses data sudah tidak ada batasnya, pertanyaan berikutnya adalah konten apa yang harus saya download seperti musik atau film apa yang saya pilih? Tampilan handset harus personal karena setiap orang punya pilihan masing-masing," kata Martin.
Menurutnya, ponsel masa depan merupakan kombinasi antara kecanggihan dan keterjangkauan harga. Bentuk ponsel mungkin bisa bermacam-macam dari yang berukuran mini hingga berlayar lebar, namun teknologi yang dipakai sama canggihnya. Ia mengatakan konsumen di masa depan menuntut perangkat yang canggih untuk mendukung aktivitas sehari-hari, namun dengan harga yang terjangkau.
LTE dan Cloud Salah satu yang mendorong tren personalisasi di masa depan, menurut Martin adalah tersedianya jaringan broadband yang menyediakan akses data kecepatan tinggi. Misalnya, teknologi LTE (long term evolution) yang secara teori bisa mendownload data hingga kecepatan 100 Mbps.
"Saya kira, dengan akses data kecepatan tinggi, mudah mengembangkan konten on demand, sangat lokal, dan memenuhi kebutuhan personalisasi setiap konsumen," jelas Martin.
Selain itu, layanan yang lebih personal juga bakal didukung teknologi berbasis cloud (awan) yang kini juga sudah menjadi tren baru di industri teknologi informasi. Dengan cloud, satiap orang bisa mengelola konten masing-masing yang dibutuhkannya.
Kalau saat ini, sebuah aplikasi menyediakan layanan yang sama buat setiap orang, ke depan, aplikasi yang sama menyediakan layanan yang dapat disesuaikan (customize) untuk setiap pengguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar