HTC Corp yang kini tercatat sebagai produsen smartphone terbesar kedua di Asia, mencatat penjualan hingga 4,3 miliar dollar AS pada kuartal II tahun ini. Nilai penjualan itu naik 87,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Winston Yung, Chief Financial Officer (CFO) HTC mengatakan, penjualan itu diperoleh dari 11 juta unit produk handset yang telah berhasil dikapalkan. Laporan itu mendorong saham HTC langsung naik 4 persen pada penjualan saham, Senin (4/7/2011). Kenaikan itu di luar perkiraan para pengamat pasar. Sebab saham produsen ponsel pintar asal Taiwan itu telah turun 19 persen sejak 7 Juni 2011.
Bonnie Chang, Analis Yuanta Securities mengatakan, koreksi yang terjadi pada saham HTC terjadi karena rumor penurunan penjualan bulan Juni. "Laporan penjualan yang meningkat menghapus rumor tersebut," ujarnya.
Namun Chang tidak mengharapkan adanya rebound signifikan bagi HTC. Sebab, ia pesimistis nilai penjualan HTC akan tetap tinggi pada bulan-bulan yang akan datang.
HTC saat ini merupakan salah satu partner utama Google yang memproduksi smartphone berbasis Android. Bahkan, smartphone pertama Google Nexus One diproduksi HTC. Perusahaan Taiwan itu juga sebelumnya partner penting Microsoft untuk memproduksi smartphone berbasis Windows Phone.